Bangkalan – MIT (Massachusetts Institute of Technology), Amerika Serikat, pada 24 Februari 2021 merilis hasil review terhadap teknologi terobosan 2021. Salah satu teknologi 2021 ini yang spektakuler adalah vaksin messenger RNA (mRNA).
Vaksin mRNA ini tidak menggunakan virus/kuman yang dilemahkan/dimatikan tetapi menggunakan komponen materi genetik yang direkayasa menyerupai virus/kuman tertentu.
Dalam rilisnya MIT menjelaskan bahwa kita sangat beruntung. Sebuah teknologi yang telah bekerja selama 20 (dua puluh) tahun menemukan vaksin paling efektif melawan virus corona. Vaksin tersebut adalah mRNA.
Ketika pandemi Covid-19 dimulai Januari 2020 tahun lalu, para ilmuwan di beberapa perusahaan biotek dengan cepat beralih ke mRNA sebagai cara untuk membuat vaksin potensial.
Pada akhir Desember 2020, pada saat 1,5 juta penduduk di seluruh dunia telah meninggal karena Covid-19, vaksin mRNA disetujui di negara Amerika Serikat, yang menandakan sebagai akhir pandemi Covid-19.
Vaksin covid baru ini berbasis pada sebuah teknologi yang belum pernah digunakan sebagai terapi penyakit—vaksin ini dapat mengubah pengobatan—yang mengarah ke vaksin untuk melawan berbagai penyakit menular, termasuk malaria.
Jika virus corona ini terus bermutasi, vaksin mRNA dapat dengan mudah dan cepat dimodifikasi. Messenger RNA juga sangat menjanjikan sebagai dasar perbaikan gen yang murah untuk penyakit sel sabit dan HIV.