Beberapa kebijakan Trump yang kontroversial disoroti termasuk tarif perdagangan agresif terhadap China, Meksiko, dan Kanada. Risa juga menyebutkan restrukturasi pemerintahan AS seperti penutupan USAID yang berdampak pada bantuan luar negeri.
Ketua PIEC, Pipip A. Rifai Hasan, menyoroti minimnya peran Asia Tenggara dalam membangun platform kerja sama politik global. Menurutnya, pluralitas budaya, agama, dan sumber daya alam menjadi tantangan besar dalam membentuk kekuatan politik yang solid.
Ia membandingkan Asia Tenggara dengan Eropa yang memiliki faktor pemersatu dalam politik. “Di Eropa, Kekristenan seringkali menjadi faktor pemersatu dalam membangun kekuatan politik bersama,” ungkapnya.
Pipip juga menyoroti tren otoritarianisme di Asia Tenggara, seperti ancaman pembunuhan presiden di Filipina dan dominasi militer dalam pemerintahan Thailand. Ia menilai kecenderungan ini dapat menghambat perkembangan demokrasi di kawasan tersebut.
Sebagai Direktur PIEC, Pipip menegaskan pentingnya strategi politik yang lebih solid bagi Asia Tenggara. Ia berharap kawasan ini tidak hanya membangun kerja sama ekonomi, tetapi juga memperkuat pengaruh politiknya di panggung global.