Akhmad Syaikhu Presiden PKS menjelaskan bahwa demokrasi di Indonesia semakin melemah dan menurun, sementara penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi meningkat.
Akhmad Syaikhu di akun resmi twitter DPP PKS mengatakan, “Demokrasi di Indonesia perlahan-lahan semakin melemah. Kebebasan sipil semakin menurun, indeks demokrasi menurun, sementara penyalahgunaan kekuasaan serta praktik korupsi dinilai semakin menjadi-jadi.” Jumat (19/Maret/2021).
Indeksasi demokrasi yg sdh banyak dinilai menurun oleh banyak tokoh ini, oleh pengamat sdh lama dirasakan, hanyasaja perlahan sengaja didiamkan terus dibungkam, lama-lama hanya manis dikaji dalam buku, forum dan dialogkan dalam ruang publik. Anehnya, bukan hanya pengamat, saat ini grassroot-pun tahu dan diam tanpa aksi. Kenapa ya, koq aksi otoritarianisme ini menjadikan semua pihak dari elit parpol hingga grassroot tidak mampu melakukan reaksi. Harusnya tiap ada aksi pasti ada reaksi. Aksi “silent mayority” ini suatu saat, akan melahirkan ledakan bom aksi berikutnya yg sangat massif. Namun, jika pemerintah sadar akan hal ini dan mau menerima koreksi dan mendengarkan berbagai kritik dan yg positif yg diimbangi oleh perubahan yg sangat prinsip, maka perlahan grafik indek demokrasi Indonesia perlahan akan meningkat. Kita semua wait and see nunggu aksi berani pemerintah untuk mengubah orientasi kebijakan dari pro elit dan cukong ke pro poor yg populis. Kalau, matilah demokrasi kita.
Mantap pak
Benar. Mantap pak.