Indonesia Perkuat Kerja Sama Regional dan Strategi Ekonomi Hadapi Dinamika Global

Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia (Wamenkeu RI), Anggito Abimanyu
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia (Wamenkeu RI), Anggito Abimanyu (Sumber Foto: Kemenkeu RI, 2024).

Jakarta – Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, memaparkan strategi Indonesia menghadapi tantangan ekonomi global dalam forum “Fitch on Indonesia 2025” di Jakarta, Rabu (07/05/2025). Ia menekankan pentingnya penguatan kerja sama dengan ASEAN, ASEAN+3, dan BRICS sebagai respons atas perubahan lanskap global.

“Kita melihat adanya perubahan lanskap global, di mana institusi multilateral mengalami pelemahan. Indonesia merespons hal ini dengan memperkuat kerja sama melalui ASEAN, ASEAN+3, dan kini menjajaki kerja sama dengan BRICS,” ujar Wamenkeu Anggito Abimanyu, kutip Kemenkeu RI.

Ia menilai pergeseran hubungan dagang dunia, terutama antara Amerika Serikat dan Tiongkok, membuka peluang strategis bagi Indonesia. Pemerintah memilih menjalin kemitraan erat dengan AS dan terus mendorong deregulasi hambatan non-tarif.

Upaya deregulasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional dan menarik lebih banyak investasi dari Amerika Serikat. Strategi ini juga sejalan dengan upaya memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

Wamenkeu menegaskan bahwa perekonomian domestik tetap berada di jalur positif, dengan pertumbuhan kuartal I 2025 mencapai 4,87 persen. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh permintaan domestik yang solid serta ekspor yang konsisten.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah tengah fokus menjalankan program-program unggulan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut mencakup Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan Sekolah Rakyat, dan swasembada pangan.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca