Drama Pilkada Sumenep, KPU Sebut Ada Propaganda Oknum Soal Foto Undangan Viral

Madurapers
Dokumentasi petugas KPPS di TPS 03 Desa Lobuk saat penyerahan Formulir C-Pemberitahuan KWK di rumah Joni Susanto
Dokumentasi petugas KPPS di TPS 03 Desa Lobuk saat penyerahan Formulir C-Pemberitahuan KWK di rumah Joni Susanto (Sumber Foto: Istimewa, 2024). 

“Berdasarkan klarifikasi ini, Alhamdulillah semuanya sudah clear. Kami sudah sampaikan kepada PPK bahwa PPS Desa Lobuk tidak terlibat dalam kasus ini,” tambah Didik.

KPU Sumenep: Isu Ini Hanya Propaganda

Menanggapi isu tersebut, Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi, secara tegas menyatakan bahwa foto viral yang beredar bukanlah hasil kerja penyelenggara pemilu, baik di tingkat KPPS, PPS, PPK, maupun KPU. Menurutnya, hal tersebut merupakan propaganda yang dilakukan oleh oknum tertentu untuk memengaruhi opini publik.

“Saya pastikan itu bukan kerja penyelenggara. Ini murni ulah oknum yang sengaja membuat framing tidak netral terhadap penyelenggara pemilu,” ujar Nurussyamsi.

KPU Sumenep juga telah melakukan investigasi hingga ke tingkat bawah, melibatkan PPK, PPS, dan KPPS. Semua temuan dilengkapi dengan dokumentasi sebagai bukti bahwa penyelenggara tetap bekerja sesuai prosedur.

“Kasus ini sudah kami laporkan ke Panwaslu Kecamatan dan sedang ditindaklanjuti. Kami berharap seluruh pihak menjaga suasana tetap kondusif menjelang hari pencoblosan,” imbuhnya.

Untuk itu, Nurussyamsi mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga kedamaian dan tidak membiarkan isu-isu seperti ini memicu perpecahan.

“Jangan sampai framing seperti ini menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Dengan klarifikasi ini, KPU Sumenep berharap masyarakat tetap percaya pada integritas penyelenggara pemilu dan dapat menggunakan hak pilihnya dengan tenang pada hari pencoblosan.