Yogyakarta – Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan yang positif, mencapai 5,07%. Hal ini, menurut BPS DIY, didasarkan pada data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY yang mencapai Rp46,60 triliun atas dasar harga berlaku triwulan IV-2023, serta Rp30,40 triliun atas dasar harga konstan 2010.
Pertumbuhan ekonomi DIY pada tahun 2023 didorong oleh sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, yang mencatat pertumbuhan tertinggi. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (LNPRT).
Pada triwulan IV-2023 dibandingkan dengan triwulan IV-2022, ekonomi DIY tumbuh sebesar 4,86%. Sektor yang menunjukkan pertumbuhan tertinggi adalah Pengadaan Listrik dan Gas. Dari segi pengeluaran, pertumbuhan terbesar juga terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit.
Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yaitu triwulan III-2023, ekonomi DIY tumbuh sebesar 2,90%. Sektor yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah Jasa Lainnya, diikuti oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum. Pertumbuhan ini didorong terutama oleh Konsumsi Pemerintah dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit.
Struktur ekonomi DIY pada tahun 2023 didominasi oleh sektor Industri Pengolahan, Pertanian, dan Akomodasi & Makan Minum, masing-masing dengan kontribusi sebesar 11,82%, 10,23%, dan 10,18%. Dari sisi pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga masih menjadi kontributor terbesar dengan 61,90%, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto dengan 33,17%, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 14,16%.