Jakarta – Ekonomi Indonesia pada tahun 2024 mencatat pertumbuhan sebesar 5,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun mengalami sedikit perlambatan dari pertumbuhan 5,05 persen pada 2023, ekonomi nasional tetap menunjukkan kinerja positif.
Pada triwulan I-2024, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.288,3 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan 2010 tercatat sebesar Rp3.112,9 triliun.
Dibandingkan triwulan I-2023, ekonomi Indonesia tumbuh 5,11 persen (y-on-y). Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 18,88 persen.
Namun, dibandingkan triwulan IV-2023, ekonomi mengalami kontraksi sebesar 0,83 persen (q-to-q). Lapangan Usaha Jasa Pendidikan mengalami kontraksi terdalam sebesar 10,34 persen, sementara Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) turun 36,69 persen.
Triwulan II-2024 mencatat perbaikan dengan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.536,5 triliun. Pertumbuhan ekonomi mencapai 3,79 persen (q-to-q), didorong oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 23,43 persen.
Secara tahunan, ekonomi triwulan II-2024 tumbuh 5,05 persen (y-on-y). Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,17 persen.
Pada triwulan III-2024, PDB meningkat menjadi Rp5.638,9 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 1,50 persen (q-to-q). Lapangan Usaha Konstruksi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 6,06 persen.