Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro mencatatkan prestasi luar biasa di penghujung tahun 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, tingkat inflasi Bojonegoro menjadi yang terendah di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Dalam laporan resmi BPS Kabupaten Bojonegoro, inflasi year on year (y-on-y) Kabupaten Bojonegoro pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 108,34.
Angka inflasi ini (terendah di Jatim) menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi Kabupaten Bojonegoro berhasil terjaga dengan baik dan layak mendapat apresiasi tinggi.
Kenaikan inflasi y-on-y ini dipengaruhi oleh meningkatnya indeks di hampir seluruh kelompok pengeluaran. Kelompok Kesehatan mencatat kenaikan tertinggi sebesar 5,31 persen, disusul oleh kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya yang meningkat 5,58 persen. Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,33 persen.
Di sisi lain, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau justru mengalami deflasi sebesar 0,65 persen. Hal ini menunjukkan adanya penurunan harga pada sektor tersebut, yang turut menekan laju inflasi secara keseluruhan.
Sementara itu, tingkat inflasi month to month (m-to-m) pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,58 persen. Adapun inflasi year to date (y-to-d) sepanjang tahun 2024 berada di angka yang sama dengan inflasi y-on-y, yakni 1,14 persen.
Stabilitas ini, kata pengamat ekonomi Ahmad Wahyudin, tidak terlepas dari pengendalian harga dan kebijakan ekonomi daerah yang efektif. Kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan ini.