Insiden Wartawan Dilarang Masuk Saat Pembukaan POPDA Jatim, Ini Permintaan Maaf PJ Bupati Bangkalan

Tangkapan layar PJ Bupati Bangkalan, Prof. Dr. Arief M. Edie, M. Si., saat menyampaikan permintaan maaf atas insiden wartawan dilarang liputan pada saat pembukaan POPDA XIV Jatim di Stadion Gelora Bangkalan
Tangkapan layar PJ Bupati Bangkalan, Prof. Dr. Arief M. Edie, M. Si., saat menyampaikan permintaan maaf atas insiden wartawan dilarang liputan pada saat pembukaan POPDA XIV Jatim di Stadion Gelora Bangkalan (Sumber Foto: Istimewa, 2024). 

Bangkalan – Pejabat (PJ) Bupati Bangkalan, Prof. Dr. Arief M. Edie, M. Si., menanggapi beredarnya video wartawan yang dilarang masuk pada saat pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV Jatim, yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), pada Selasa 5 November 2024, Rabu (06/11/2024).

Alasan pelarangan wartawan memasuki lapangan SGB oleh panitia POPDA karena kuota pers sudah penuh. Sebab, peliputan POPDA dilakukan dari berbagai pers di Jawa Timur tidak hanya dari Bangkalan. Oleh sebab itu, panitia melarang beberapa wartawan untuk mengikuti dan menyaksikan pembukaan POPDA Jatim tersebut.

Peristiwa ini mendapatkan tanggapan dari PJ Bupati Bangkalan. Dalam tanggapannya yang dikirimkan ke media Madurapers, Arief meminta maaf kepada media dan tokoh masyarakat atas ketidaknyamanan serta kelalaian pada insiden yang terjadi dari panitia pembukaan POPDA XIV Jatim 2024.

“Atas nama PJ Bupati Bangkalan, saya meminta maaf kepada seluruh media, tokoh masyarakat, OPD atas ketidaknyamanan dan tidak bisa menyaksikan secara langsung pada saat pembukaan POPDA XIV Jatim 2024, yang diselenggarakan di SGB Bangkalan,” ungkap PJ Bupati Bangkalan, Arief. M. Edie dalam video yang berdurasi 2.19 menit itu, Rabu (06/11/2024).

Secara protokoler, kata Arif mengaku tidak intensif memantau, sehingga terjadi insiden dilauar harapan tim. Oleh sebab, ia tidak mengurangi rasa hormat mengungkapkan permohonan maaf atas kelalaian yang menjadi tanggung jawab PJ Bupati Bangkalan.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca