Subianto berjanji akan terus mendorong pemerintah, terutama kepada presiden yang baru nanti, agar ada tambahan kuota pupuk lagi. Hal ini dikarenakan untuk mencapai swasembada pangan, pemerintah Indonesia harus menjamin ketersediaan pupuk sesuai kebutuhan para petani.
“Komisi B berusaha, bagaimana kebutuhan 9,5 juta ton itu terpenuhi, karena kalau tanpa dukungan pemerintah pusat atau DPR pusat, alokasi pupuk tidak akan bisa terpenuhi, dan kita yakin kalau pupuknya keluar swasembada tidak akan tercapai,” pungkasnya.