Sumenep – Sejumlah pelanggan JNT Express di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyampaikan berbagai keluhan terkait buruknya pelayanan perusahaan jasa pengiriman barang tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh jurnalis Madurapers, meskipun banyak warga Sumenep yang merasakan kekecewaan, sebagian besar enggan menyuarakan keluhannya kepada publik.
Keluhan terbaru, Nur Hidayati, warga Dusun Ares Tengah, Totosan, Batang-Batang. Paketnya berulang kali tidak sampai ke alamatnya, meskipun barang tersebut mendesak dan harus segera dijual ke pelanggannya.
“Barang saya malah harus saya jemput sendiri ke tempat transit barang kiriman JNT di desa sebelah, Nyabakan Barat,” ujar perempuan yang akrab disapa Nur kepada media ini, Rabu (31/07/2024) kemaren.
Nur menambahkan bahwa masalah pengiriman JNT ini tidak hanya terjadi sekali. Merasa kapok, ia terpaksa mengubah alamat penerimaan ke sekolah tempat ia mengajar, di SMPIT Al-Hidayah, Pangarangan, Kecamatan Kota, Sumenep.
“Jika terpaksa harus lewat JNT, maka terpaksa juga harus ubah alamat ke area kota, ke pos jaga satpam tempat saya ngajar, dan otomatis tidak bisa COD,” akunya.
Keputusan itu ia ambil karena dirinya merasa sangat dirugikan. Sebab, selain harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menjemput barang tersebut, Nur juga mengalami penundaan dalam penjualan kepada pelanggannya.
“Entah karena apa ya? Kalau dibilang karena jauh ke desa, waktu mesan kan saya bayar sesuai ongkir ke tempat. Saya kira, JNT hanya kurang profesional ya,” keluhnya.