Diskusi tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk memperkuat implementasi program. Salah satu rekomendasi utama adalah penguatan Modul Replikasi Pesantren Ramah Anak.
Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan pengasuh pesantren menjadi prioritas utama. Peserta rapat juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi program secara berkelanjutan.
Dengan adanya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga ini, pemerintah optimis dapat menciptakan pesantren yang lebih ramah anak. Program ini diharapkan menjadi tonggak utama dalam mewujudkan sistem pendidikan pesantren yang aman dan inklusif.