“Kami harap para guru yang berpartisipasi diharapkan memiliki semangat yang tulus, seperti pengajar-pengajar terdahulu yang penuh dedikasi untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak-anak,” jelasnya.
Menurutnya, sistem ini memungkinkan siswa untuk mulai menabung dengan nominal yang sangat terjangkau, mulai dari Rp1.000.
Program ini juga telah diselaraskan dengan ketentuan pemerintah untuk mendorong budaya menabung di kalangan anak-anak dan pelajar, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 114 Tahun 2020.
“BBS Sekolah tidak hanya bermanfaat untuk siswa di perkotaan, tetapi juga menyasar sekolah-sekolah di pedesaan dan pesantren,” tambahnya.
Program ini dipandang sebagai wujud nyata kolaborasi antara sekolah, yang diwakili oleh guru, dan bank sebagai mitra, guna mendukung program inklusi keuangan di Indonesia.
“Dengan BBS Sekolah ini, siswa dapat merasakan pengalaman menabung secara aman, didukung oleh pengawasan pihak sekolah dan bank,” tandasnya.