Mendekati Pencoblosan 27 November 2024, PC PMII Pertanyakan Kesiapan Keamanan ke Polres Bangkalan

Madurapers
Usai audensi ke Polres Bangkalan, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bangkalan mengabadikan momentum sakral tersebut
Usai audensi ke Polres Bangkalan, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bangkalan mengabadikan momentum sakral tersebut (Sumber Foto: Istimewa, 2024). 

“Kami menekankan pesta demokrasi ini berjalan dengan aman dan damai. Mulai dari keamanan serta netralitas APH yang terus menjungjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” tegasnya.

Tak hanya itu, pria kelahiran Kecamatan Geger itu juga membawa tuntutan yang perlu dijalankan oleh Polres Bangkalan dalam menghadapi pemilihan yang dinilai cukup rentan. Sebab, pihaknya tidak ingin pertumpahan darah dan kekerasan terjadi di Pilkada Bangkalan.

“Tuntutan yang dibawa PC PMII Bangkalan, (1) Polres Bangkalan meningkatkan pengamanan di wilayah yang berpotensi menjadi Titik rawan konflik, (2) Aparat kepolisian menjaga integritas dan netralitas di pilkada 2024, (3) Memaksimalkan fungsi Bhabinkamtibmas di tingkat Desa dan, (4) Pastikan setiap tahapan pilkada mulai dari kampanye, masa tenang, hari pencoblosan sampai penghitungan suara mendapatkan pengawasan yang ketat,” ungkap Kholik dalam tuntutannya.

Menanggapi hal itu, AKBP Febri Isman Jaya, Kapolres Bangkalan menyetujui dalam bentuk menandatangani surat tuntutan dan poin rekomendasi dari PC PMII Bangkalan yang dibawa oleh para peserta audensi.