Mengenang Hari ke-7 Wafatnya Een Jumiati Korban Pembakaran, Ratusan Warga Gelar Tahlil Akbar di TKP

Berdasarkan pantauan wartawan Madurapers, ratusan masyarakat antusias menggelar tahlil akbar dalam rangka mengenang hari ke-7 wafatnya Een Jumiati, korban pembunuhan dan pembakaran mahasiswi UTM. Acara berlangsung khikmat di TKP Desa Banjar
Berdasarkan pantauan wartawan Madurapers, ratusan masyarakat antusias menggelar tahlil akbar dalam rangka mengenang hari ke-7 wafatnya Een Jumiati, korban pembunuhan dan pembakaran mahasiswi UTM. Acara berlangsung khikmat di TKP Desa Banjar (Sumber Foto: Madurapers, 2024). 

“Meski korban bukan warga kami, namun kami merasa terpanggil secara kemanusiaan. Ini adalah wujud simpati kami kepada almarhumah Een dan keluarganya,” kata Gufron.

Selain itu, ia juga mengumumkan rencana untuk mengadakan acara yang lebih besar di hari ke-40 mendatang, “InsyaAllah pada hari ke-40 nanti kami akan mengadakan acara yang lebih besar lagi. Kami berencana mengundang Al-Mukarrom K.H. Holil Yasin untuk memberikan ceramah. Semoga jodoh dan tanggalnya cocok,” ucap dia kepada warga yang hadir tahlil akbar itu.

Selain itu, dukungan moral juga datang dari pihak Lembaga Al-Ibrohimy, yang diwakili oleh Salman Al Farisi. Ia menyampaikan bela sungkawa mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa Een Jumianti.

“Kami mengatasnamakan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ibrohimy (STIT Al-Ibrohimy) menyampaikan duka cita yang mendalam. Peristiwa ini tidak diinginkan oleh pihak manapun, baik lembaga, keluarga korban, maupun pelaku,” ucapnya.

Salman juga mengapresiasi solidaritas masyarakat Desa Banjar, “Kami melihat luar biasanya masyarakat Banjar dalam mendukung acara tahlil bersama ini. Sebelumnya, kami juga mengadakan tahlil di Al-Ibrohimy sebagai bentuk dukungan moral untuk almarhumah Een,” tuturnya.

Perlu diketahui, tahlil akbar tersebut dihadiri dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama, masyarakat, pejabat setempat, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Ketua Madura Asli (Madas), dan perwakilan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Bangkalan (JPKP).

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca