Gagasan inklusif ini menjadikan Herodotos sebagai pelopor pendekatan antropologis dalam studi sejarah. Ia membuka jalan bagi pemahaman lintas budaya yang lebih mendalam.
Karya monumentalnya, “Sejarah”, terdiri dari sembilan buku yang mencakup narasi Perang Yunani-Persia dan kisah lainnya. Ia mencampurkan fakta sejarah dengan mitos dan cerita rakyat.
Pendekatan naratif ini membuat tulisannya menarik sekaligus informatif. Ia berhasil menghidupkan kembali sejarah dengan gaya yang tidak membosankan.
Herodotos tidak hanya menulis tentang raja dan perang, tetapi juga tentang kehidupan rakyat biasa. Ia memberikan perhatian besar pada detail kehidupan sehari-hari di berbagai tempat.
Gambaran-gambaran ini memberikan kita pandangan unik tentang masyarakat kuno. Ia menciptakan potret manusia yang kompleks dalam berbagai konteks budaya.
Pengaruh Herodotos meluas hingga masa kini dan membentuk dasar ilmu sejarah modern. Banyak sejarawan setelahnya terinspirasi oleh metode dan gayanya.
Melalui tulisan-tulisannya, ia memberi kontribusi besar terhadap pemahaman dunia kuno. Warisan Herodotos tetap hidup sebagai jendela menuju masa lalu yang berharga.
