Jakarta – Dengan populasi muslim dan jumlah lembaga keuangan syariah terbesar di dunia, Indonesia menjadi pasar yang besar bagi ekonomi syariah, Rabu (22/12/2021).
Jadi, majunya industri halal dan ekonomi syariah, semakin terbuka kesempatan untuk memperluas lapangan kerja.
Dilansir dari website Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kedua potensi ini tak luput dipertontonkan Kemenkeu kepada dunia melalui rangkaian kegiatan Expo 2020 di Dubai.
Sutan Emir Hidayat, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menjelaskan, “Keuangan syariah memainkan peran penting untuk menyediakan modal dan memfasilitasi pembayaran digital untuk mempercepat pertumbuhan UMKM dan ekosistem digital industri halal.”
Penjelasan ini dipaparkan Sutan Emir Hidayat pada Seminar Internasional yang bertajuk Inclusive Employment Through Sharia Economy, Senin (20/12/2021).
Seminar kolaborasi antara Kemenkeu dan Kementerian Tenaga Kerja ini juga menyoroti mengenai ketenagakerjaan yang inklusif bagi kelompok rentan, terutama para penyandang disabilitas.
Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Nora Kartika Setyaningrum, mengatakan, “Kami berharap ekonomi syariah ini bisa digunakan oleh kelompok rentan, dan kami berharap konsepnya itu lebih memberikan akses untuk mereka.”
Sebagai informasi, Kemenkeu hadir sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan pada paviliun Indonesia pada 17-23 Desember 2021.