Ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945, Mohammad Hatta menjadi Wakil Presiden pertama Indonesia. Di bawah kepemimpinan Soekarno sebagai Presiden, Hatta memainkan peran kunci dalam membangun fondasi negara yang baru.
Selama masa Revolusi Kemerdekaan, Hatta terlibat aktif dalam diplomasi internasional, memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara-negara lain. Keberhasilannya dalam diplomasi tersebut membantu memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya, Hatta terus berjuang untuk membangun negara yang baru. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Indonesia pada tahun 1948 dan kemudian menjabat sebagai Wakil Presiden hingga tahun 1956.
Selama masa paska-kemerdekaan, Hatta juga aktif dalam bidang ekonomi dan pembangunan. Ia mengadvokasi kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat dan berusaha membangun fondasi ekonomi yang kuat bagi Indonesia.
Meskipun seringkali terlupakan, warisan dan pengaruh Mohammad Hatta dalam sejarah Indonesia tetap terasa hingga saat ini. Visinya tentang kemerdekaan, persatuan, dan kesejahteraan rakyat masih menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.
Bung Hatta juga dikenal sebagai tokoh yang mendorong pentingnya pendidikan bagi rakyat Indonesia. Ia percaya bahwa dengan peningkatan pendidikan, bangsa Indonesia dapat mencapai kemajuan dan kedaulatan yang sejati.