Ia juga berharap agar sinergi antara jurnalis dan para pemangku kepentingan di Sumenep dapat terus terjalin tanpa adanya diskriminasi. “Kami mengajak semua pihak, termasuk pimpinan OPD, untuk bersama-sama berkolaborasi demi kemajuan Sumenep,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menekankan pentingnya peran jurnalis dalam mempromosikan potensi daerah, terutama dalam bidang pariwisata. Menurutnya, lonjakan popularitas wisata di Sumenep sebagian besar disebabkan oleh peran aktif para wartawan dalam mempublikasikannya.
“Tanpa publikasi yang tepat, akan sulit bagi wisata kita untuk dikenal masyarakat luas,” jelas Bupati Fauzi.
Bupati juga meminta agar jurnalis tetap memberikan kritik yang membangun kepada pemerintah daerah, asalkan sesuai dengan kode etik jurnalistik. Ia menekankan bahwa kritik yang relevan sangat diperlukan untuk perbaikan kinerja pemerintahan, terutama ketika ada program atau kebijakan yang dinilai kurang tepat.
“Kami terbuka untuk dikritik, asal kritik tersebut sesuai kode etik dan bukan semata demi sensasi atau jumlah pembaca,” ujarnya.