“Alat berat digunakan untuk membuat jalur baru, guna mengembalikan aliran menuju ke alur yang semula, yaitu alur bondeli utara maupun selatan. Pembuatan tanggul – tanggul di kampung renteng untuk menghalau aliran lahar yang datang,” terangnya.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan lokasi yang nantinya digunakan relokasi terletak pada dua tempat, yaitu di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo dengan luas tanah 9,44 Hektar dan Desa Candipuro dengan luas 81,55 Hektar untuk rencana pembangunan hunian sementara dan hunian permanen. Cak Thoriq, panggilan karibnya, memastikan desain tata ruang betul betul terintegrasi dan terdapat CCTV untuk menjamin keamanan serta pembangunan terpadu.
“Guna menjamin pendapatan harian masyarakat terdampak,” katanya.
Mengenai bantuan Baznas senilai Rp 15 miliar, Cak Thoriq menuturkan akan dimanfaatkan sepenuhnya dalam tahapan relokasi masyarakat terdampak.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan donasi dari Baznas sebesar Rp 15 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang yang diperuntukkan relokasi masyarakat terdampak.