Penurunan impor barang nonmigas terbesar terjadi pada bahan bakar mineral, sementara peningkatan terbesar terjadi pada mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya.
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2024 adalah Tiongkok, Jepang, dan Thailand. Sedangkan impor nonmigas dari ASEAN dan Uni Eropa juga mencatat kontribusi yang signifikan.
Dilihat dari golongan penggunaan barang, terjadi peningkatan pada impor barang modal dan barang konsumsi, namun terdapat penurunan pada impor bahan baku/penolong.
Meskipun terjadi penurunan pada impor migas, neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 masih mengalami surplus sebesar US$2,02 miliar, terutama didorong oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$3,32 miliar, meskipun tereduksi oleh defisit sektor migas sebesar US$1,30 miliar.