Upaya terakhir adalah peningkatan produktivitas tebu dan rendemen melalui pemberian subsidi benih dan introduksi varietas baru di pabrik gula, penjaminan pupuk Tebu Rakyat (TR) melalui Program Makmur, dan memperbaiki manajemen Tebang-Muat-Angkut (TMA).
“Ada lima poin utama dalam perbaikan manajemen TMA, yaitu tata kelola Tebu Rakyat berbasis kawasan, cost reduction & cost efectiveness, akurasi penyediaan sarana TMA, treatment perbaikan mutu tebu, dan fokus pengamanan tebangan Tebu Sendiri,” terang Tuhu.
Tuhu Bangun optimis dengan seluruh upaya tersebut, maka target on farm PTPN X tahun 2022 dapat tercapai. Ketercapaian tersebut didukung pula dengan internalisasi budaya planters tangguh yang terus dilakukan oleh PTPN X. (*)