Surabaya – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Jawa Timur mendapatkan program dana hibah dari Pemberdayaan Masyarakat Desa (PDB) tahun anggaran 2024. Diketahui, hibah tersebut bersumber dari Kemeristekdikbud untuk penguatan perekonomian masyarakat Desa Sambibulu, Sidoarjo melaui wisata edukasi berbasis kearifan lokal.

Pasalnya, kegiatan itu diketuai langsung oleh Prof. Dr. Siti Marwiyah, SH, MH, sementara anggota terdiri; Prof. Dr. Ir. Fadjar Kurnia Hartati, MP., Dra. Cicilia Tantri Suryawati, MPd, dan ada satu anggota dari Universitas Islam Kadiri, Dr. Sri Luayyi, SE, MM dan dibantu 4 mahasiswa. Hal itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sambibulu Sidoarjo.
Hal itu disampaikan oleh Siti Marwiyah. Menurutnya, kegiatan pemberdayaan di Desa Sambibulu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo ini dilakukan dengan melihat potensi permalahan yang dimiliki oleh desa, khususnya pada dua mitra kerjasama.
Ada dua mitra kerjasama, yaitu, pertama Kelompok Karang Taruna yang mengelola unit usaha yang ada di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sambi Madu dengan unit usahanya meliputi: ecowisata air, lapak UMKM, persewaan alat pertanian dan agrobisnis.
Dari pengamatan di lapangan, kata Siti Marwiyah, tim Unitomo melihat masih ada permasalahan, yaitu kurangnya varian menu yang ditawarkan oleh kafe dan terlihat agak kumuh.
“Juga kurangnya jenis permainan yang bersifat edukasi di ekowisata air dan agrowisata jambu merah, kurangnya dana maintenance, dan keamanan pada permainan fliying fox,” ujar Siti Marwiyah yang juga Rektor di Unitomo ini.
Selanjutnya, mitra Kelompok Tani Jambu Biji Merah Sambi Horti yang menjadi anggota di P4S yang melakukan kegiatan on farm (budidaya) jambu biji merah.
“Mitra ke 2 sejak tahun 2010 dikukuhkan sebagai kelompok tani Sambi Horti dibawah binaan Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo. Permasalah yang ada pada Mitra 2 adalah masih rendahnya produksi jambu merah, pupuk yang digunakan adalah pupuk kimia (anorganik) yang jika digunakan secara terus menerus akan mudah terserang hama, dan hasil produk buah segar masih terbatas pada pembuatan juz jambu merah, belum ada makanan olah lain dari buah jambu merah,” ujarnya.
Untuk itulah, kata Siti Marwiyah, tim melakukan sosialisasi dan pendampingan berupa penerapan inovasi teknologi di tahun ke 1, yaitu Pembuatan Pupuk Hayati dan inovasi mesin freezer.
“Pembuatan pupuk hayati dan penggunaan mesin freezer bermanfaat untuk menyimpan produk jambu biji merah dalam bentuk frozen agar dapat menjaga kualitas produk dalam waktu yang lebih lama,” ujar rektor perempuan pertama di Unitomo ini.
Sedangkan untuk solusi yang ditawarkan kepada Mitra 1, menurut Siti Marwiyah yaitu, memberikan pelatihan dan pendampingan penerapan quality control pengaman flying fox dan pendampingan penerapan inovasi teknologi freezer .
“Kami juga memberikan pelatihan dan pendampingan penggunaan pupuk dan pestisida organic, memberikan pelatihan dan pendampingan inovasi diversifikasi jambu biji merah dan bawang merah, pelatihan dan pendampingan teknik food and baverage, serta pelatihan dan pendampingan penerapan teknik permainan edukasi kepada Mitra-1 dan Mitra-2,” ujarnya.
Setelah dilakukan pendampingan dari Tim Unitomo, banyak manfaat yang didapatkan, diantaranya;
