Sampang – Kondisi fasilitas olahraga Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Sampang mendapat sorotan tajam dari publik. Fasilitas yang mulai berkarat dan tak terawat itu dinilai membahayakan keselamatan atlet. Sorotan ini ramai diberitakan media daring dan langsung mendapat atensi dari DPRD Sampang.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang, Mahfud, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang untuk mendorong pengalokasian anggaran pemeliharaan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini.
“Secepatnya kami akan turun dan koordinasi ke Disporabudpar untuk memastikan ada anggaran pemeliharaan dalam PAK. Kami juga akan cek langsung kondisi fasilitasnya,” tegas Mahfud, Jumat (23/5/2025).
Ia menyoroti struktur besi dan baja pada sarana panjat tebing yang membutuhkan perawatan rutin dan pengecatan anti karat. Menurutnya, biaya perawatan sebenarnya tidak besar, namun sangat vital untuk keselamatan atlet.
Mahfud yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menambahkan bahwa usulan pemeliharaan fasilitas olahraga telah ia sampaikan sejak pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) pada November 2024.
“Saat RKA, kami sudah minta bidang olahraga diperhatikan. Ini tanggung jawab pemerintah untuk menjamin fasilitas olahraga aman dan layak,” ujarnya.
