Kegagalan produksi kedelai ini, kata Riyono, terus berulang sejak 2016 pasca Jokowi memberikan target swasembada pangan dan kedelai.
“Jika impor selalu menjadi andalan pemenuhan kebutuhan kedelai maka bisa dipastikan harga akan mudah dipermainkan oleh pedagang dan importir,” jelas Riyono.
PKS meminta pemerintah lebih fokus dalam mengendalikan impor pangan khusunya kedelai agar petani semangat dan mau menanam kedelai.
“Jangan korbankan petani dan pelaku UMKM tempe dan tahu dengan kebijakan impor yang terus tidak terkendali, fokus kepada peningkatan produksi dalam negeri dengan memberikan insentif produktif kepada petani,” pesan Riyono.