Ungkap Tantangan Haji 2023, Kemenag: Petugas Harus Siap

Madurapers
Bimtek Petugas Haji Kloter Embarkasi Medan
Bimtek Petugas Haji Kloter Embarkasi Medan (Sumber: Kemenag RI, 2023).

Kelima, orang dengan mudah mengirim segala sesuatu dan menyebarkannya melalui media sosial,

“Jika petugas kurang perform dalam melaksanakan tugasnya, akan mudah tersebar melalui media teknologi atau media sosial,” sebut Arsad mengingatkan.

Keenam, petugas harus melek teknologi, karena hampir semua layanan sudah menggunakan perangkat digital. Tahun ini, semua laporan menggunakan aplikasi. “Laporan tahun ini harus digital, tahun kemarin 100%,” tuturnya.

Tantangan selanjutnya adalah layanan ibadah haji di Mina. Dengan kuota normal, antrian jemaah di toilet akan memanjang. Selain itu, musim haji tahun ini bertepatan musim panas.

Seluruh petugas perlu mensosialisasikan sejak awal kepada jemaah akan pentingnya menjaga kesehatan.

“Kapan dan di manapun harus mengingatkan dan mensosialisasikan untuk jemaah agar sering minum, membawa penutup kepala, memakai sandal, menggunakan alas kaki, penutup kepala seperti topi atau payung,” pintanya.

Terkait pembayaran Dam, Arsad menginformasikan akan ada pengaturan dalam perbaikan Dam (Hadyu). Ini akan diatur oleh Keputusan Direktur Jenderal.

Arsad mengakui bahwa visa haji dan umrah saat ini bisa dipergunakan untuk mengunjungi daerah di luar tanah suci Makkah dan Madinah.

Kepada para petugas, Arsad berpesan agar rutin mengecek keberadaan dan mobilitas jemaahnya.

“Saya minta semua peduli terhadap jemaah terutama ketua kloter atau semua harus rutin mengecek jemaah jangan sampai ada jemaah yang niatnya di luar beribadah,” tegas Arsad.

Bimtek dilakukan selama 10 hari, 5 – 14 Maret 2023. Giat ini diikuti 109 petugas, terdiri atas: 22 Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 21 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), 66 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). (*)