“Dan terkait penanganan virus PMK, kami sudah mengintruksikan kepada dinas peternakan untuk secepatnya melakukan vaksinasi, malah Kokop di jadikan prioritas, hanya saja di Bangkalan masih keterbatasan anggaran dan penyediaan vaksin yang terbatas,” tambah Dedy politisi muda asal Kokop itu.
Sebagai tambahan, pada saat audiensi itu mahasiswa Kokop membawa tuntutan ke pihak DPRD Bangkalan sebagai berikut:
- DPRD Bangkalan harus meningkatkan fungsi pengawasan (controling) terhadap kemitraan terutama Dinas Pertenakan terkait penanganan penyakit PMK,
- DPRD Bangkalan harus mengalokasikan dana untuk membantu perekonomian para peternak terdampak PMK di Bangkalan,
- DPRD Bangkalan harus memberikan regulasi yang jelas lagi transparan serta melibatkan semua elemen agar bantuan pemerintah tersebut tepat sasaran,
- DPRD Bangkalan harus mendorong stabilitas harga sapi,
- DPRD Bangkalah harus mendorong percepatan vaksinasi secara menyeluruh di kecamatan Kokop,
- DPRD Bangkalan harus melakukan koordinasi dengan dinas kemitraan (dalam hal ini Dinas Peternakan) untuk melaksanakan sosialisasi secara massif terhadap masyrakat terkait pencegahan dan penanganan PMK, dan
- DPRD Bangkalan harus mendorong Dinas Peternakan untuk memberikan pembinaan peternakan demi terciptanya aktivitas peternakan yang produktif dan profit, dan (8) jika tuntutan kami tidak diindahkan selama 7×24 jam maka kami akan datang kembali dengan konten yang berbeda.