Surabaya – Junjungan umat islam di dunia Nabi Muhammad s.a.w., adalah makhluk paling mulia. Beliau diutus untuk mengentaskan manusia dari kekafiran dan kejahiliyahan serta menyempurnakan ajaran islam. Untuk itu sebagai umat islam untuk mengikuti perilaku dan tauladan Nabi Muhammad s.a.w.
“Bulan Ramadhan ini, apalagi memasuki malam terakhir ini, merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan iman dan taqwa. Ramadhan juga menjadi kesempatan agar kita, sebagai umat Nabi Muhammad s.a.w., membuktikan kecintaan kepada Rasulullah s.a.w.,” kata Dr. H. Mujahid Anshori.
Mujahid menyampaikan hal itu saat kajian Ramadhan jelang berbuka puasa di masjid Raya Islamic Center, Selasa (18/4/2023) petang dengan tema “Wujud Cinta kepada Rasulullah s.a.w., Sesungguhnya”.
Dikatakannya, bukti cinta kepada pada Nabi Muhammad s.a.w., dengan membaca shalawat kemudian sebagai umat Nabi Muhammad yang mencintai beliau, sudah sepantasnya mengikutinya dengan kegiatan yang sesuai dengan anjuran syariat Islam sebagai bukti cinta kepadanya.
“Dan bukan sebaliknya, dengan melaksanakan kemaksiatan dan kemungkaran yang bertolak belakang, kata cinta kepadanya. Kita tingkatkan kecintaan dan ketaatan pada ajaran yang dibawa olehnya,” katanya.
Allah berfirman: Katakanlah, ‘jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir.” (QS. Ali-Imron: 31-32)