Hikmah  

Tingkatan Orang Berpuasa Menurut Al-Ghazali

Ilustrasi tingkatan umat Islam atau orang Islam berpuasa menurut Imam Al-Ghazali
Ilustrasi tingkatan umat Islam atau orang Islam berpuasa menurut Imam Al-Ghazali (Dok. Madurapers, 2024).

Bangkalan – Dalam ajaran Islam, puasa di bulan suci Ramadhan adalah kewajiban bagi umat Islam yang diatur secara ketat.

Menurut Al-Ghazali, seorang cendekiawan Islam terkemuka, ada tiga tingkatan orang yang berpuasa, yakni: (1) puasanya orang awam, (2) puasanya orang khusus, dan (3) puasa khusus buat orang khusus (super khusus).

Puasa pertama disebut shaumul umum, atau puasa orang awam. Ini adalah puasa yang dilakukan oleh kebanyakan orang, yang hanya menahan diri dari makan dan minum selama waktu yang ditentukan. Ini adalah puasa yang umum dilakukan tanpa perhatian khusus pada aspek spiritual.

Puasa kedua adalah shaumul khusus, atau puasa orang-orang spesial. Mereka yang melakukan puasa ini tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perbuatan dosa dan maksiat.

Mereka berusaha untuk menjaga semua anggota tubuhnya dari melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama, seperti menghindari gosip, fitnah, dan perilaku buruk lainnya.

Puasa ketiga atau puasa tertinggi menurut Al-Ghazali adalah shaumul khususil khusus, atau puasa khusus buat orang khusus.

Puasa ini dilakukan oleh orang-orang istimewa yang tidak hanya menjaga tubuh mereka dari dosa dan maksiat, tetapi juga menjaga pikiran dan hati mereka dari hal-hal duniawi yang dapat mengganggu konsentrasi pada ibadah.

Bagi Al-Ghazali, puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga tentang membersihkan jiwa dan meningkatkan kualitas spiritual.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca