Tokoh  

Xenophanes: Profil, Pemikiran, Karya, dan Pengaruhnya

Xenophanes ilsuf Yunani kuno yang hidup pada abad ke-6 SM
Xenophanes ilsuf Yunani kuno yang hidup pada abad ke-6 SM (Dok. Madurapers, 2024).

Xenophanes adalah seorang filsuf Yunani kuno yang hidup pada abad ke-6 SM. Ia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan pemikiran filosofis di dunia Barat. Meski kurang dikenal dibandingkan dengan beberapa filosof lainnya dari era klasik Yunani seperti Plato atau Aristoteles, namun karya dan pemikirannya telah menarik minat para sarjana dalam memahaminya.

Dia lahir di Kolophon, sebuah kota kecil di wilayah Ionia, Asia Kecil (sekarang bagian dari Turki modern), sekitar tahun 570 SM. Meskipun informasi tentang kehidupannya sangat terbatas dan banyak yang tidak pasti, namun ia diyakini telah melakukan perjalanan luas di dunia Yunani pada masanya, memberikan kuliah, dan berdiskusi dengan berbagai kelompok masyarakat.

Sebagai seorang filsuf, Xenophanes tidak hanya memusatkan perhatiannya pada masalah kosmologis dan metafisik, tetapi juga pada aspek-aspek etika dan agama. Pemikirannya menunjukkan pengaruh yang kuat dari tradisi filsafat pra-Sokrates, tetapi juga menampilkan ciri khasnya sendiri yang unik.

Salah satu kontribusi paling penting darinya adalah kritiknya terhadap panteisme dan antropomorfisme dalam pemikiran agama Yunani pada zamannya. Ia menolak pandangan bahwa dewa-dewa memiliki sifat-sifat manusiawi dan bahwa mereka campur tangan dalam urusan manusia. Sebaliknya, ia mengusulkan pandangan tentang satu Tuhan yang tunggal, tak bergerak, dan abadi.

Pemikiran kosmologis Xenophanes juga menarik perhatian. Ia mengemukakan bahwa alam semesta ini tidak pernah diciptakan dan tidak akan pernah berakhir, melainkan berada dalam keadaan yang konstan dan abadi. Ini menandai awal dari pemikiran tentang konsep ketiadaan dalam filsafat Barat.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca