Ekspor dan Impor Indonesia Januari 2025: Surplus US$3,45 Miliar Meski Ekspor Turun

Madurapers
Neraca perdagangan (ekspor-impor) Indonesia pada bulan Januari tahun 2025 mencatat surplus sebesar US$3,45 miliar
Neraca perdagangan (ekspor-impor) Indonesia pada bulan Januari tahun 2025 mencatat surplus sebesar US$3,45 miliar (Sumber Foto: BPS, 2025).

Jakarta – Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025, menurut data BPS, mencatat surplus sebesar US$3,45 miliar. Surplus ini terutama didorong oleh sektor nonmigas yang menyumbang US$4,88 miliar, meski sektor migas mengalami defisit US$1,43 miliar.

Nilai ekspor Indonesia mencapai US$21,45 miliar, turun 8,56 persen dibandingkan Desember 2024. Namun, jika dibandingkan Januari 2024, ekspor justru meningkat 4,68 persen.

Ekspor nonmigas berkontribusi sebesar US$20,40 miliar, turun 6,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Meski begitu, ekspor nonmigas naik 6,81 persen dibandingkan Januari 2024.

Dari sepuluh komoditas ekspor nonmigas terbesar, sebagian besar mencatat penurunan. Penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral yang turun US$787,1 juta atau 22,01 persen.

Sebaliknya, logam mulia dan perhiasan/permata mengalami kenaikan ekspor terbesar. Komoditas ini meningkat US$173,3 juta atau 25,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Ekspor hasil industri pengolahan naik 14,02 persen dibandingkan Januari 2024. Sementara itu, ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan melonjak 45,46 persen.

Ekspor hasil pertambangan dan lainnya justru mengalami penurunan signifikan. Sektor ini turun 26,45 persen jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu.