Breaking News
Kekayaan Anggota DPRD Sampang Dapil II: Mushaddaq Chalili Teratas, Dua Anggota Belum Laporkan LHKPN Pelayanan Buruk, Oknum Petugas Loket Puskesmas Tanjung Bumi tak Miliki Etika Serahkan Bantuan Langsung, Direktur BPRS Bhakti Sumekar Kunjungi Korban Ledakan di Sumenep Bayi Perempuan yang Ditemukan Warga di Sampang Meninggal Dunia Tabri Syaifullah Munir Salurkan Bantuan Alat Pertanian ke 18 Kelompok Tani di Palengaan
Beranda Daerah Bangkalan Atribut Pantarlih tak Lengkap, Duga Ada Penggelapan Anggaran oleh KPU Bangkalan
Bangkalan  

Atribut Pantarlih tak Lengkap, Duga Ada Penggelapan Anggaran oleh KPU Bangkalan

Madurapers
Berdasarkan pantauan media ini, beberapa Kecamatan, Pantarlih tidak menggunakan atribut lengkap saat melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di lapangan
Berdasarkan pantauan media ini, beberapa Kecamatan, Pantarlih tidak menggunakan atribut lengkap saat melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di lapangan (Sumber Foto: Madurapers, 2024).

Bangkalan – Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) tinggal hitungan bulan, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkalan sedang melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Terlihat Panwascam dan PKD menggunakan atribut sedangkan Pantarlih tidak melengkapi atribut sebagai panitia pemutakhiran data pemilih.

Dalam pencoklitan tersebut, KPU Bangkalan tidak melengkapi atribut Pantarlih yang melakukan coklit di lapangan. Oleh sebab itu ada isu di publik KPU Bangkalan diduga menggelapkan anggaran atribut Pantarlih.

Menurut pantauan media ini, beberapa kecamatan di Bangkalan tidak menggunakan atribut saat melakukan Coklit di di lapangan. Oleh sebab itu, sulit membedakan antara pemilih dan petugas Pantarlih.

Seharusnya, petugas Pantarlih wajib dilengkapi atribut Pantarlih. Antaralain baju rompi, topi dan ID card. KPU juga wajib melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa akan ada Petugas Pantarlih yang datang ke rumah warga untuk Coklit data pemilih Pilkada serentak 2024.

Berikutnya
Laman: 1 2

Baca Juga

Warga Soroti Pengerjaan Tembok Penahan Tanah di Desa Baengas Labang yang Diduga Asal-asalan
Kejari Bangkalan Tangani 170 Kasus, 85 Dilimpahkan ke Pengadilan
Kapolres Bangkalan Harap Situasi Kondusif Pasca Demonstrasi Mahasiswa
Doa di Hari Buruh, PPB dan Pangkas Rakyat Serukan Hati Terbuka untuk Pemimpin Bangkalan

Rekomendasi untuk kamu

Warga Soroti Pengerjaan Tembok Penahan Tanah di Desa Baengas Labang yang Diduga Asal-asalan

Pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Baengas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi, alias asal-asalan. Pengerjaan proyek yang menjadi sorotan masyarakat itu juga tidak sesuai panjang pengerjaan.

Kejari Bangkalan Tangani 170 Kasus, 85 Dilimpahkan ke Pengadilan

Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan mencatat telah menerima 170 Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) hingga pertengahan tahun 2025. Seluruh kasus ini masuk dalam rentang waktu Januari hingga April 2025.

Kapolres Bangkalan Harap Situasi Kondusif Pasca Demonstrasi Mahasiswa

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, menyayangkan insiden kericuhan dalam demo mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan pada 30 April 2025. Ia menyebut insiden tersebut menimbulkan korban dan memicu opini beragam dari masyarakat.

Doa di Hari Buruh, PPB dan Pangkas Rakyat Serukan Hati Terbuka untuk Pemimpin Bangkalan

Pada peringatan Hari Buruh Internasional 2025, Peguyuban Pemuda Bangkalan (PPB) menggelar aksi istighosah di Masjid Martajasah, Bangkalan. Aksi ini berlangsung pada Kamis (01/05/2025), dan menggandeng Pangkas Rakyat sebagai rekan gerakan.

Demonstrasi HMI Bangkalan Ricuh, Tiga Mahasiswa Terluka dan Satu tak Sadarkan Diri

Aksi demonstrasi yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan di depan Polres Bangkalan pada Rabu (30/04/2025), berakhir ricuh. Tiga mahasiswa mengalami luka-luka, satu diantaranya tidak sadarkan diri usai bentrok dengan aparat.

Puluhan Tahun tak Dapat Sentuhan Pemerintah, Warga Perbaiki Jalan Kabupaten Secara Swadaya

Puluhan warga Desa Bulukagung dan Desa Bulung, melakukan perbaikan jalan Kabupaten yang menghubungkan Klampis menuju Geger. Warga menunjukkan semangat kebersamaan dengan bergotong royong memperbaiki jalan yang telah mengalami kerusakan bertahun-tahun tidak mendapatkan sentuhan pemerintah.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca