Dana Hibah KONI Sampang Rp1,75 Miliar Dipertanyakan, Atlet Tidur di Kasur Tipis

Avatar
Kantor KONI Sampang, yang terletak di Jl. KH Wahid Hasyim No.23B, Rw. V, Gn. Sekar, Kec. Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur
Kantor KONI Sampang, yang terletak di Jl. KH Wahid Hasyim No.23B, Rw. V, Gn. Sekar, Kec. Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. (Foto: Anaf/Madurapers, 2025).

Sampang – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang tengah berlangsung di Malang Raya menyisakan sorotan tajam terhadap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang.

Sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor) yang mewakili Sampang mengeluhkan fasilitas penginapan yang dinilai tidak layak.

Keluhan muncul setelah para atlet tiba di lokasi dan menempati penginapan yang disediakan oleh KONI Sampang. Salah satu pemerhati olahraga menyebut, kondisi tempat tinggal atlet sangat memprihatinkan.

Bahkan, beberapa cabor seperti Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) memilih memindahkan atletnya ke penginapan yang lebih layak menggunakan dana pribadi.

“Kalau informasi dari pelatih tenis lapangan, memang penginapannya tidak layak. Jaraknya juga jauh dari venue pertandingan,” ujar sumber yang identitasnya tidak mau disebutkan, Sabtu (28/6/2025).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa fasilitas yang disediakan KONI Sampang untuk cabor tenis lapangan hanya berupa satu rumah dengan tiga kasur tipis dan satu kamar mandi. Jumlah tersebut jelas tak memadai untuk menampung seluruh atlet dan ofisial yang berlaga di Porprov.

“Bayangkan, banyak atlet dan hanya satu kamar mandi. Ini tidak hanya terjadi di Pelti, tapi juga dialami oleh cabor lain. Cabor Perbakin kemarin juga pindah karena kondisi yang sama. Jika dibandingkan dengan fasilitas cabor dari daerah lain, Sampang jauh tertinggal,” tegasnya.

Padahal, KONI Sampang tahun ini mengelola dana hibah sebesar Rp1,75 miliar dari Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar).

Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem, membenarkan bahwa dana hibah tersebut dialokasikan untuk berbagai kegiatan olahraga, termasuk Kejurprov, Kejurda, dan Porprov Jatim 2025.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui rincian pembagian anggaran untuk masing-masing kegiatan.

“Dana hibah memang sebesar Rp1,75 miliar, tapi untuk detail peruntukan dana khusus Porprov, KONI Sampang yang lebih tahu,” jelas Marnilem.

Sementara itu, Ketua KONI Sampang Abdul Wasik belum memberikan penjelasan rinci soal penggunaan anggaran Porprov Jatim 2025.

Ia hanya menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih fokus pada pemenangan atlet.

“Saya dan tim masih fokus pemenangan atlet. Maaf,” ujar Wasik singkat saat dikonfirmasi.