Sampang – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang tengah berlangsung di Malang Raya menyisakan sorotan tajam terhadap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang.
Sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor) yang mewakili Sampang mengeluhkan fasilitas penginapan yang dinilai tidak layak.
Keluhan muncul setelah para atlet tiba di lokasi dan menempati penginapan yang disediakan oleh KONI Sampang. Salah satu pemerhati olahraga menyebut, kondisi tempat tinggal atlet sangat memprihatinkan.
Bahkan, beberapa cabor seperti Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) memilih memindahkan atletnya ke penginapan yang lebih layak menggunakan dana pribadi.
“Kalau informasi dari pelatih tenis lapangan, memang penginapannya tidak layak. Jaraknya juga jauh dari venue pertandingan,” ujar sumber yang identitasnya tidak mau disebutkan, Sabtu (28/6/2025).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa fasilitas yang disediakan KONI Sampang untuk cabor tenis lapangan hanya berupa satu rumah dengan tiga kasur tipis dan satu kamar mandi. Jumlah tersebut jelas tak memadai untuk menampung seluruh atlet dan ofisial yang berlaga di Porprov.
“Bayangkan, banyak atlet dan hanya satu kamar mandi. Ini tidak hanya terjadi di Pelti, tapi juga dialami oleh cabor lain. Cabor Perbakin kemarin juga pindah karena kondisi yang sama. Jika dibandingkan dengan fasilitas cabor dari daerah lain, Sampang jauh tertinggal,” tegasnya.