Tambahan alat lain seperti 12 unit Hansprayer membutuhkan dana Rp10,2 juta dan alat perajang dialokasikan anggaran sebesar Rp28,5 juta. Kegiatan ini juga mencakup pembibitan senilai Rp12 juta dan pupuk berbagai jenis senilai Rp90 juta.
Sosialisasi kepada petani akan dilakukan dua kali pertemuan dengan anggaran Rp200 juta. “Dari anggaran 1,5 miliar, setiap kegiatan ada peruntukannya mas, termasuk anggaran penanaman tembakau dari DBHCHT, itu semua peruntukannya sudah jelas,” tegas Said.
Said juga menyatakan bahwa anggaran tersebut tidak hanya untuk tembakau semata, tetapi dialokasikan secara rinci sesuai kebutuhan pertanian. “Oleh karena itu, mari kita sukseskan penanaman tembakau tahun 2025 ini,” pungkasnya.
