Selain kebijakan makro, DPRD juga mengusulkan tiga prioritas utama dalam program pembangunan 2025-2029. Ketiga prioritas tersebut meliputi peningkatan layanan publik, penguatan infrastruktur dan tata ruang, serta pengembangan administrasi, teknologi, dan budaya.
Dalam sektor layanan publik, DPRD menggarisbawahi pentingnya perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan, serta penciptaan lapangan kerja. “Pembangunan harus berpihak pada rakyat, terutama kelompok rentan seperti masyarakat miskin, perempuan, dan anak,” tegas Musawwir.
Di sektor infrastruktur, pembangunan dan rehabilitasi jalan serta perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah menjadi target utama. Pengelolaan lingkungan dan peningkatan konektivitas transportasi juga masuk dalam agenda pembangunan.
Sementara itu, penguatan administrasi pemerintahan dilakukan dengan digitalisasi layanan kependudukan serta pengembangan infrastruktur digital. Hal ini diharapkan dapat mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
DPRD menegaskan bahwa RPJMD 2025-2029 harus menjadi dokumen strategis yang benar-benar dapat diimplementasikan. “Kami ingin RPJMD ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata bagi masyarakat Bangkalan,” tutup Musawwir.