Hutang BUMN Karya Membengkak, Henri Subiakto: Ini Mengerikan!

Henri Subiakto, Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya, Jawa Timur
Henri Subiakto, Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya, Jawa Timur (Sumber Foto: Akun X @henrisubiakto).

Jakarta – Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR), Henri Subiakto, menyoroti kondisi keuangan BUMN Karya yang mengalami lonjakan hutang dalam 10 tahun terakhir. Ia menilai, peran BUMN Karya sebagai pilar pembangunan infrastruktur justru membawa dampak finansial yang mengkhawatirkan.

Dalam unggahannya di akun X @henrisubiakto, Minggu (09/03/2025), ia menyebut bahwa BUMN Karya berjuang membangun infrastruktur tetapi terperangkap dalam hutang yang membebani. “Di balik proyek-proyek besar, ternyata hutang korporasi BUMN ini membengkak di luar hutang negara,” tulisnya.

Post ADS 1

Henri mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas kondisi ini dan mengapa hutang terus bertambah hingga membahayakan keberlangsungan BUMN. Ia juga menyinggung kemungkinan kesalahan manajemen dan penyalahgunaan kekuasaan.

Menurutnya, rakyat berhak mengetahui akar masalah dan solusi yang akan diambil pemerintah. “Apakah ini akibat salah kelola, penyalahgunaan kekuasaan, atau ada korupsi besar-besaran?” ujarnya dalam unggahan tersebut.

Henri juga menyoroti bagaimana utang yang menumpuk ini berdampak pada keuangan negara secara keseluruhan. Jika tidak segera ditangani, ia khawatir akan ada dampak besar terhadap perekonomian nasional.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa proyek infrastruktur yang dibiayai utang seharusnya memiliki perhitungan matang agar tidak membebani keuangan BUMN. Tanpa manajemen yang baik, menurutnya, pembangunan bisa berujung pada krisis finansial.

Henri mendesak pemerintah untuk segera menjelaskan kepada publik mengenai penyebab utama lonjakan hutang ini. Ia menegaskan, transparansi dan langkah konkret sangat diperlukan agar masalah ini tidak semakin parah.

error:

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca