Surabaya – Jatim (Jawa Timur) dipastikan akan mendapatkan tambahan kuota pupuk subsidi dari Pemerintah Indonesia. Hal ini berdasarkan keputusan Kementerian Pertanian yang menambah kuota import pupuk sebanyak 2,5 juta ton, Sabtu (27/1/2024).
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Subianto, mengutip dari Kominfo Jatim, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang melakukan proses tambahan impor pupuk sebanyak 2,5 juta ton.
Pupuk ini nantinya akan disubsidi untuk petani. Sebelumnya, Indonesia telah mengimpor pupuk sebanyak 4,7 juta ton, dan impor tambahan 2,5 juta ton ini diatur dalam surat Kementerian Pertanian nomor B-05/RC 210/B/01/2024 tertanggal 12 Januari 2024.
Menurut Subianto, kebutuhan nasional pupuk mencapai 9,5 juta ton. Dengan impor sebelumnya sebanyak 4,7 juta ton dan tambahan 2,5 juta ton, masih ada kekurangan sebanyak 2,3 juta ton.
“Untuk pupuk, Indonesia mendapat tambahan 2,5 juta ton dari alokasi yang sudah ada lewat surat Kementerian 4,7 juta ton. Sekarang mendapat tambahan 2,5 juta ton,” ungkap Subianto.
Subianto optimis bahwa dengan adanya tambahan kuota impor pupuk, Jawa Timur akan menerima tambahan alokasi pupuk subsidi. Saat ini, kuota pupuk subsidi untuk Jatim hanya 900.000 ton, yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 574.347 ton dan NPK sebanyak 389.357 ton.
“Insya Allah, Jawa Timur akan ada tambahan yang saat ini alokasinya hanya sekitar 900.000 ton. Ini ada tambahan dari 2,5 juta ton,” ucapnya.