Mulai dari menyediakan rute adopsi kurikulum secara bertahap, menyediakan asesmen dan perangkat ajar melalui platform Merdeka Mengajar, menyediakan pelatihan mandiri dan sumber mengajar guru, menyediakan narasumber, hingga menyediakan pengembangan komunitas belajar.
“Kita membantu sekolah-sekolah yang berminat untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, ada mekanisme asesmen mandiri, di mana sekolah-sekolah bisa melakukan penilaian diri sesuai dengan kesiapan mereka,” lanjut Iwan.
Selain itu, dukungan di bidang teknologi untuk sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka diwujudkan dengan Platform Merdeka Mengajar.
Iwan menyebut, platform tersebut penting untuk dihadirkan dan sudah semestinya sistem pendidikan memiliki sebuah terobosan dalam hal teknologi untuk mengakselerasi peningkatan kompetensi guru-guru di semua daerah.
Dengan demikian, sekarang belajar tidak lagi menunggu kesempatan, siapa saja bisa belajar, di mana saja, waktunya bisa menyesuaikan, tergantung kemauan.
Dirjen Iwan menyampaikan bahwa Platform Merdeka Mengajar merupakan sebuah jawaban bagi guru-guru di Indonesia mengatasi krisis pembelajaran pada murid. (*)