Tokoh  

Menggali Kehidupan dan Pemikiran Ibnu Taimiyah: Perintis Ilmu dan Keadilan

Ibnu Taimiyah, salah satu cendekiawan terbesar dalam sejarah Islam yang meninggalkan jejak yang abadi dalam bidang fiqh, teologi, dan filsafat
Ibnu Taimiyah, salah satu cendekiawan terbesar dalam sejarah Islam yang meninggalkan jejak yang abadi dalam bidang fiqh, teologi, dan filsafat (Dok. Madurapers, 2024).

Dalam kisah-kisah gemilang sejarah pemikiran Islam, sosok Ibnu Taimiyah berdiri kokoh sebagai perintis yang menakjubkan. Lahir di Harran, Suriah pada tahun 1263 Masehi, dia menjadi salah satu cendekiawan terbesar dalam sejarah Islam yang meninggalkan jejak yang abadi dalam bidang fiqh, teologi, dan filsafat.

Dia dilahirkan dalam keluarga yang sarat akan ilmu. Ayahnya, Abdul Halim, adalah seorang cendekiawan terkenal, yang memperkenalkan Ibnu Taimiyah pada pemikiran Islam sejak usia dini.

Pendidikan awalnya dimulai di bawah bimbingan ayahnya, sebelum kemudian berlanjut ke berbagai pusat pembelajaran terkemuka di Damaskus, Kairo, dan Aleppo.

Kemahirannya dalam memahami Al-Qur‘an dan Sunnah, serta keterampilannya dalam menganalisis berbagai disiplin ilmu, menjadikannya sebagai tokoh yang sangat dihormati di kalangan ulama pada zamannya.

Ibnu Taimiyah memimpin dalam menegakkan keadilan sosial dan moral dalam masyarakat, sering kali melalui fatwa-fatwa yang berani dan pemikiran yang inovatif.

Salah satu kontribusi terbesar Ibnu Taimiyah terletak pada upayanya dalam menyelaraskan ajaran Islam dengan realitas sosial dan politik pada masanya.

Dia menekankan pentingnya pengembalian umat Islam pada akar ajaran Islam yang murni, tanpa terpengaruh oleh bid’ah atau praktek-praktek yang melenceng dari ajaran Nabi Muhammad S.A.W.

Meskipun hidupnya penuh dengan kontroversi dan pertentangan dengan otoritas pada zamannya, warisannya telah bertahan hingga hari ini.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca