Budaya  

Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia

Fuad Mahbub Siraj, Ph.D., Wakil Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina (Foto: Arief Tito)

“Kita perlu merawat hal-hal lama yang baik dan mengambil aspek-aspek baru yang lebih baik untuk kebaikan kita bersama di masa depan,” ungkapnya.

Seminar Nasional bertajuk “Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia” ini dihadiri Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Hadi Winarno, M.Pd., Direktur Paramadina Institute of Ethics and Civilization (PIEC), Pipip A. Rifai Hasan, Ph.D., dan Dosen Prodi Falsafah dan Agama, Dr. Aan Rukmana, sebagai pembicara. Diskusi dimoderatori oleh Gorbi Saputra, mahasiswa STIT Al-Marhalah, dan dihadiri para dosen, mahasiswa, dan siswa-siswi Madrasah Aliyah Annida Al Islamy.

Hadi Winarno mengungkapkan pembaruan pemikiran di Indonesia merupakan langkah penting untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu pembaruan terpenting di bidang pendidikan ialah penegasan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yakni penekanan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Jadi pembaruan itu bukan hal asing di Indonesia. Tinggal bagaimana ke depan kita merawat pembaruan yang sudah dilakukan dahulu itu,” tegasnya.

Hadi mendorong umat Islam mesti memberi perhatian besar pada pembaruan pemikiran di bidang pendidikan ini, sekaligus berperan lebih besar untuk memperbaiki sistem pendidikan, memberikan motivasi ke segenap siswa/mahasiswa, termasuk mengubah cara berpikir.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca