Hadi Winarno mengungkapkan pembaruan pemikiran di Indonesia merupakan langkah penting untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu pembaruan terpenting di bidang pendidikan ialah penegasan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yakni penekanan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Jadi pembaruan itu bukan hal asing di Indonesia. Tinggal bagaimana ke depan kita merawat pembaruan yang sudah dilakukan dahulu itu,” tegasnya.
Hadi mendorong umat Islam mesti memberi perhatian besar pada pembaruan pemikiran di bidang pendidikan ini, sekaligus berperan lebih besar untuk memperbaiki sistem pendidikan, memberikan motivasi ke segenap siswa/mahasiswa, termasuk mengubah cara berpikir.
“Jangan sekadar menerima ilmu saja, tetapi bagaimana murid dan mahasiswa dilatih untuk bertanya, mempertanyakan sesuatu, mengajak berpikir, dan memberikan alasan mengapa materi yang diajarkan demikian adanya,” katanya.
Pembicara lainnya, Aan Rukmana, mengatakan Islam sangat mendukung kemajuan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Hal itu dapat terbukti melalui firman Tuhan pertama yang berbunyi “iqra” yang memerintahkan untuk berpikir dan melakukan penelitian ilmiah.
Sedangkan Pipip A. Rifai Hasan menegaskan Islam sebagai agama yang bersifat ilmiah sejak awal kehadirannya dengan tradisi penelitian dan warisan ilmiah yang begitu banyak. Menurut Pipip, fakta di atas merupakan modal yang membanggakan yang seharusnya mendorong umat Islam untuk merawat dan mengembangkan apa yang sudah berkembang di masa silam.
Direktur PIEC Paramadina itu menilai penting menghadirkan suatu pendidikan yang mendorong para mahasiswa untuk berpikir maju dan terbuka. Ia berharap STIT Al-Marhalah dan Universitas Paramadina menjadi dua kampus yang berkontribusi dalam mendorong keterbukan berpikir dan memantik daya kritis di kalangan mahasiswa.