Selisihnya dengan Malaysia sebesar 113,1 poin dan Arab Saudi sebesar 13,5 poin. Nilai skor di semua level sektor GIEI Indonesia lebih kecil daripada Malaysia. Namun, jika dibandingkan dengan Arab Saudi, pada sektor makanan halal, pakaian, media dan rekreasi halal, dan farmasi dan kosmetik halal nilai skornya lebih tinggi Indonesia.
Berdasarkan data tersebut, SGIE ini adalah laporan tentang Keadaan Ekonomi Islam Global DinarStandar, Dubai, UEA. Negara-negara yang dinilai/diukur adalah negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan non-OKI. SGIE ini diukur oleh DinarStandar menggunakan GIEI (Indikator Ekonomi Islam Global).
Jadi, apabila Pemerintah Indonesia mau meningkatkan hal tersebut, lebih tepat bukan meningkatkan SGIE-nya, tapi meningkatkan GIEI-nya. Hal ini karena SGIE adalah laporan posisi keadaan ekonomi Islamnya, sedangkan GIEI adalah indikatornya ekonomi Islam global, termasuk di Indonesia.