Rasionalisme: Menelusuri Akal Sebagai Pilar Pemahaman

Rasionalisme adalah paham filsafat yang memberikan sumbangan yang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan, politik, dan etika
Rasionalisme adalah paham filsafat yang memberikan sumbangan yang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan, politik, dan etika (Dok. Madurapers, 2024).

Bangkalan – Rasionalisme adalah sebuah paham filsafat yang menggambarkan keyakinan pada kemampuan akal manusia untuk memahami dan merumuskan pengetahuan yang benar. Paham ini telah mengilhami banyak pemikir sepanjang sejarah, mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, politik, dan budaya.

Paham filsafat ini memiliki akar dalam sejarah pemikiran manusia. Namun, era pencerahan Eropa pada abad ke-17 dan ke-18 menjadi zaman keemasan bagi perkembangan Rasionalisme. Tokoh-tokoh seperti René Descartes, Baruch Spinoza, dan Gottfried Wilhelm Leibniz menjadi pionir dalam merumuskan dan memperkuat pandangan rasionalis ini.

Rasionalisme menekankan beberapa prinsip pokok, antara lain: pertama, ketidakpercayaan pada pengetahuan tak teruji: Rasionalisme menolak menerima pengetahuan tanpa dasar yang jelas atau tanpa penalaran yang logis. Pemahaman yang didasarkan pada pengalaman empiris lebih diutamakan daripada keyakinan tanpa bukti yang kuat.

Kedua, pentingnya akal budi: Rasionalisme menganggap akal budi sebagai alat utama untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Manusia dianggap memiliki kemampuan bawaan untuk menggunakan akalnya secara rasional dan logis dalam memahami dunia.

Ketiga, universalitas pengetahuan: Rasionalisme meyakini bahwa pengetahuan yang benar bersifat universal dan dapat dipahami oleh siapa pun, tidak tergantung pada kepercayaan atau latar belakang budaya individu.

Rasionalisme telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam berbagai bidang: pertama, ilmu pengetahuan: kontribusi terbesar Rasionalisme adalah dalam pengembangan ilmu pengetahuan modern. Pemikir-pemikir Rasionalis seperti Isaac Newton dan Galileo Galilei membantu mengubah paradigma pemikiran tentang alam semesta dengan menggunakan metode ilmiah dan logika.

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca