Bangkalan – Dalam upaya memperkuat kesejahteraan sosial (kesos) di Madura, Kementerian Sosial (Kemensos) mengadakan dialog interaktif bersama pilar-pilar kesos di Pendopo Agung Bangkalan. Kegiatan ini menghadirkan Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, sebagai pembicara utama.
Gus Ipul menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan elemen pilar kesos, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Karang Taruna, dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
“Cita-cita kita adalah masyarakat yang sejahtera, di mana rakyat cukup pangan, sandang, dan papan. Saya berharap pilar-pilar sosial dapat terus berinovasi dan bekerja keras untuk melihat orang kecil tersenyum,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemkab Bangkalan.
Dalam forum ini, Kemensos menyoroti 12 kelompok Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (12-PAS) sebagai prioritas utama. Kelompok ini meliputi anak-anak rentan, lansia terlantar, korban bencana, hingga penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Namun, tantangan besar terletak pada validitas data penerima manfaat. Gus Ipul menyebutkan bahwa data yang valid adalah kunci keberhasilan program. Data yang valid, kata dia, menjadi dasar kerja agar program dapat menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan.