Bangkalan – Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kabupaten Bangkalan pada tahun 2024 tercatat sangat kecil atau minim.
Laporan yang diterima media Madurapers menunjukkan bahwa sepanjang tahun tersebut, perusahaan hanya menyalurkan CSR sebesar Rp11.025.000.
Jika dihitung rata-rata, pengeluaran CSR ini hanya sekitar Rp918.000 per bulan atau sekitar 3 persen dari total laba perusahaan.
Direktur Utama (Dirut) BUMD Perumda BPR Bangkalan, M. Ach Slamet Utomo, menyatakan bahwa jumlah tersebut sudah sesuai dengan perhitungan laba perusahaan yang mencapai Rp500 juta pada 2024.
“Laba kita cuma 500 juta mas. Kalau laba-nya 500 juta berarti 3 persen dari laba itu sebesar Rp15 juta pada tahun 2024,” ujarnya, Kamis (30/01/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa laba perusahaan tidak selalu stabil. “Iya, tidak nentu mas, tergantung perkembangan hasil kredit kita. Setiap tahunnya hasilnya juga tidak nentu kadang banyak kadang sedikit,” tambahnya.
Terkait penyaluran CSR, Slamet Utomo menjelaskan bahwa bantuan tersebut tidak harus diberikan kepada masyarakat atau pemerintah secara langsung, melainkan berdasarkan permohonan yang diajukan.
“Kalau kami CSR itu sesuai kebutuhan ya mas. Kadang ada dari organisasi, masyarakat, ada juga dari kebutuhan pemerintah. Tergantung siapa yang mengajukan, baru kita salurkan CSR itu,” jelasnya.
Berdasarkan laporan yang diterima media, peruntukan CSR Perumda BPR Bangkalan tahun 2024 meliputi berbagai bantuan sosial.
Beberapa diantaranya adalah sumbangan untuk korban banjir sebesar Rp1.425.000, bantuan sosial korban tahun 2024 sebesar Rp4 juta, serta donasi untuk Pulau Olor sebesar Rp1 juta.