Jakarta – Pada tahun 2023, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,05%. Meskipun angka ini sedikit lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang mencapai 5,31%, namun pertumbuhan ekonomi ini tetap menunjukkan arah yang positif bagi negara, Selasa (6/2/2024).
Berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) dengan harga berlaku, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) perekonomian Indonesia mencapai Rp20.892,4 triliun.
PDB per kapita juga meningkat menjadi Rp75,0 juta atau sekitar US$4.919,7. Ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pendapatan per individu juga mengalami peningkatan.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 dipengaruhi oleh berbagai sektor. Sektor transportasi dan pergudangan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 13,96% dari sisi produksi.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,83%.
Triwulan IV tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,04% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sektor transportasi dan pergudangan juga menjadi yang terdepan dengan pertumbuhan 10,33%. Sementara itu, pengeluaran konsumsi lembaga non-profit mengalami peningkatan signifikan sebesar 18,11%.
Pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023 terhadap triwulan sebelumnya juga mengalami kenaikan, yakni sebesar 0,45%
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 19,81%. Di sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat signifikan sebesar 39,13%.