Bawang merah varietas Rubaru, bukan hanya sekadar bawang merah biasa. Ia memiliki kisah yang menarik yang terjalin dengan tanah Sumenep, tempat asalnya. Rubaru bukan sekadar nama, tapi juga identitas dari daerah kecamatan Rubaru di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Di tiga desa di sana, yakni Desa Basoka, Mandala, dan Karangnangka, bawang merah varietas Rubaru tumbuh subur. Namun, keistimewaannya tak berhenti di situ.
Dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 2525/Kpts/SR.120/5/2011, menjelaskan bahwa bawang merah varietas Rubaru diakui memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah ketahanannya terhadap layu Fusarium, penyakit yang sering menyerang tanaman bawang merah.
Hal ini menjadikan bawang merah varietas Rubaru sebagai pilihan utama petani di musim hujan, ketika tanah selalu basah. Di saat petani bawang merah di daerah lain kesulitan menanam, petani bawang merah varietas Rubaru tetap berhasil, yang tentunya meningkatkan nilai jual produknya.
Tidak hanya itu, aroma tajam bawang merah varietas Rubaru membuatnya menjadi pilihan favorit untuk bawang merah goreng. Banyak produsen dari luar daerah Rubaru yang menggunakan varietas ini, meskipun kadang dengan menyebutnya sebagai bawang merah Sumenep.
Namun, ada kelemahan yang perlu diakui, yaitu ukuran umbinya yang relatif kecil, yakni 2,5-2,6 cm untuk setiap umbinya, terutama saat musim kemarau. Hal ini membuat harga bawang merah varietas Rubaru di pasaran seringkali rendah, yakni mencapai Rp5.000/kg.