Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima delegasi New Development Bank (NDB) yang dipimpin oleh Presiden NDB Dilma Vana Rousseff. Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Selasa (25/03/2025).
NDB merupakan bank yang didirikan oleh negara BRICS untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek berkelanjutan. Dalam pertemuan tersebut, Airlangga memaparkan program prioritas Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Saat ini Indonesia tengah menjalankan program Makan Bergizi Gratis di berbagai jenjang pendidikan lingkup nasional dengan harapan dapat menggerakkan ekonomi pedesaan dan menciptakan multiplier effects,” kata Airlangga. Program ini merupakan bagian dari Asta Cita yang mencakup ketahanan pangan, energi, dan air bersih.
Airlangga juga mengapresiasi undangan Presiden NDB agar Indonesia bergabung dalam keanggotaan bank tersebut. Hal ini membuka peluang kerja sama strategis dengan negara anggota BRICS lainnya.
Presiden NDB Dilma Rousseff menegaskan bahwa NDB berbeda dari bank multilateral lainnya. “New Development Bank tidak seperti bank multilateral lainnya karena kami menghormati kedaulatan masing-masing negara sehingga tidak ada veto power,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Airlangga menekankan komitmen Indonesia di sektor energi terbarukan. Pemerintah menargetkan net zero emission pada 2060 melalui berbagai program, termasuk implementasi B40.
Presiden NDB terkejut dengan keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan B40. “Pengalaman di Brasil setelah beberapa tahun hanya bisa sampai B17,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi inovasi Indonesia dalam pengolahan biofuel untuk sektor transportasi dan industri.