Bangkalan – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Bangkalan Bersatu (AB3) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, meminta Kapolres dan Kasat Reskrim Mundur dari jabatannya. Rabu, (27/10/2021).
Maraknya kasus yang belum terselesaikan adalah bentuk ketidakseriusan Kapolres dalam memimpin Bangkalan. Sehingga ini, menimbulkan rasa kurang optimal kinerjanya dan perlu adanya pergantian Kapolres Baru.
“Mahasiswa serta masyarakat Bangakalan beranggapan kalau ini terus-menerus seperti yang kita alami saat ini, semakin legah dan lemot maka tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak kriminalitas, pencurian, perampokan, begal dll, maka ini kecaman buat kapolres bahwa tidak layak jadi pemimpin di Bangkalan,” tegas salah satu orator dalam aksi tersebut, Rabu, (27/10/2021).
“Semoga kedepannya kami dari aliansi/AB3 ini terus bisa sinergi mengawal perkembangan isu-isu yang ada di Kab. Bangkalan dan juga tidak legah terhadap informasi baik itu kriminal, pelecehan dll,” tambahnya
Lebih lanjut, Akibat kelalaian polres Bangkalan, dengan banyaknya kasus yang tidak tertangani dengan baik, seperti halnya kasus Penganiyaan di kecamatan Sepuluh belum terselesaikan selama 5 bulan.
“Laporan Polisi Nomor : LP/B/121/VI/2021/SPKT/POLRES BANGKALAN/POLDA JAWA TIMUR Tanggal 02 Juni 2021.Pada saat melaporkan Kepada Polres Bangkalan luka korban masih basah, pemanggilan saksi sudah terjadi berkali-kali dan keterangan yang diberikan oleh saksi sangat jelas. Hanya saja sampai saat ini belum ada kabar lanjutan, dan belum ketemu ujung penyelesaiannya.” Terang dalam pres releasenya.