Sumenep – Sambut Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep gelar upacara peringatan guru, yang dipusatkan di halaman Kantor Pemkab Sumenep, Jumat (26/11/21) pagi.
Sebelumnya, upacara HGN yang seharusnya diagendakan pada Kamis, (25/11/21) kemaren, harus digeser pada hari ini karena bertepatan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2021 di Kabupaten Sumenep.
Upacara tersebut, dihadiri oleh Dinas Pendidikan Sumenep, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep, berikut jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan peringatan HGN memang dilaksanakan setiap tahun. Meskipun sempat tertunda karena pelaksanaan Pilkades dan kondisi ditengah pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan HGN ini memang dilaksanakan setiap tahun. Kami sampaikan karena kondisi pandemi tidak menentu, tahun ini tetap dianggarkan agar tetap dilaksanakan, karena ini bentuk perhargaan kita kepada guru,” ungkapnya saat diwawancarai jurnalis madurapers.com, Jumat (26/11/21).
Bupati Fauzi mengajak seluruh masyarakat Sumenep agar selalu menghormati dan menghargai jasa-jasa seorang guru.
“Kita berdiri disini semua atas jasa guru-guru kita. Saya rasa itu saja, karena kita pasti setuju bersama-sama,” tuturnya.
Pihaknya berharap, agar semua guru tidak lelah, terus mengabdi untuk murid-murid di Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini. Kemudian, guru juga diharapkan bisa bekerja secara profesional. Lalu, seorang guru diharapkan mampu melakukan inovasi terus.
“Ini penting, karena mengikuti situasi dan kondisi zaman saat ini, dimana memang sudah berada di era 4.0. Guru tentu harus banyak belajar menyesuaikan dengan situasi dan kondisi,” harapnya.
Tidak hanya itu saja, Bupati kota Keris itu, akan berikan penghargaan bagi guru berprestasi yang gencar melakukan inovasi baru.
“Besok, kita pasti akan berikan apresiasi pada guru berprestasi. Kalau hari ini kita gelar upacara dulu, dan besok akan ada acar lagi,” terangnya.
Selain akan memberikan penghargaan pada Sabtu (27/11/21) besok, kepada sejumlah guru di Sumenep, Bupati Fauzi menegaskan, untuk nasib guru honorer pasti akan difikirkan.
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dilihat, utamanya dari segi keterbatasan anggaran. Akan tetapi, kata dia, para guru honorer akan selalu diperhatikan dan tidak akan pernah tutup mata.
“Walaupun tidak akan sesuai dengan harapan, mungkin. Karena apa, masih banyak PR kita yang kaitannya selain honorer. Ada P3K, yang kemarin baru kita rekrutmen. Kemudian ada K2, dan non kategori. Pengkajian P3K ini adalah tugas Pemerintah Daerah (Pemda), bebannya tentu semakin berat,” pungkasnya.