Surabaya – Jawa Timur (Jatim) sudah siap melakukan migrasi dari TV analog ke TV digital, ini suatu tantangan dan peluang. Pergeseran teknologi analog justru memberikan peluang terutama untuk teman-teman media, Jumat (22/4/2022).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim, Hudiyono, dalam talkshow dengan tema ”Peluang dan Tantangan Siaran TV Digital Jatim”. bersama Imawan Mashuri dari JTV dan Eko Pamuji Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jatim, Kamis (21/4/2022).
Hudiyono mengatakan, pergeseran migrasi dari teknologi analog ke teknologi digital bukan persoalan teknologi saja tetapi ini suatu perkembangan kualitas sistem komunikasi dan informatika.
Masyarakat perlu memahami bahwa tidak ada yang sulit dari perubahan ini. Persoalan pergeseran migrasi ini akan kita selesaikan dengan Cettar (Cepat, Efektif dan Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif).
Imawan Mashuri mengatakan dunia bertumbuh menjadi keinginan kita untuk mendigitalisasi, karena tv digital itu presisi atau kualitasnya bersih.
Frekuensi yang dipakai oleh televisi adalah golden frekuensi artinya frekuensi terbaik atau paling sempurna, karena televisi berfungsi sebagai media yang tidak hanya sekedar memberi hiburan tetapi juga mempunyai kewajiban memberi informasi.
Sementara Eko Pamuji mengatakan tantangan terberat media konvensional walaupun menggunakan teknologi digital adalah pada konten. Karena konten itu tidak hanya menampilkan teks ataupun foto maupun video.